BNI Bersama BUMN Bantu Warga Cianjur Terdampak Bencana
Adapun, program bantuan yang disalurkan oleh BNI adalah bantuan awal untuk menopang kebutuhan mendasar pada masa tanggap darurat, berupa beras, gula, minyak, mie instan, selimut, mukena dan sumur bor untuk akses air bersih.
Di luar itu, BNI ditunjuk oleh Kementerian BUMN menjadi koordinator divisi medis dan trauma healing bersama dengan IHC, Biofarma dan Antam dengan membangun tenda daerah-daerah kritis di Cianjur.
Selain itu, BNI juga menyiapkan penyaluran bantuan lanjutan berupa air mineral, mie instan, sarden kaleng, minyak, mie gelas, abon, pembalut wanita, dan popok anak.
“Sebagai bagian dari satuan tugas (satgas) bencana BUMN bersama beberapa BUMN lain, BNI bergerak cepat dengan mendirikan beberapa posko guna membantu para korban yang membutuhkan pertolongan medis serta sebagai titik penyaluran bantuan. BNI juga akan membuat posko trauma healing dengan membuka arena bermain anak,” katanya.
Dalam keterangannya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan perusahaan -perusahaan milik negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat terdampak, mendampingi dan menyampaikan pesan bahwa mereka tidak sendirian.
“Ke depannya, tentu kita juga fokus dalam membantu pemulihan sejumlah fasilitas seperti sekolah, rumah ibadah, layanan kesehatan yang terdampak gempa,” katanya.
Erick menyampaikan Satuan Tugas (Satgas) Bencana BUMN dan Yayasan BUMN akan bergerak cepat membantu penanganan dampak gempa di Cianjur dengan langsung menuju lokasi terdampak.
Berdasarkan laporan BMKG, telah terjadi gempa bumi pada hari Senin (21/11) dengan magnitude 5,6. Ratusan korban meninggal, dan ribuan orang luka-luka akibat gempa tersebut. Banyak pula masyarakat yang terdampak secara materi akibat kerusakan bangunan rumah sehingga harus mengungsi