Festival Doesoen Kakao PTPN XII Dorong Spirit Pemberdayaan UMKM
BUMNINC.COM | PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII bekerja sama dengan Pemkab Banyuwangi dorong pemberdayaan kelompok UMKM olahan cokelat yang berlokasi di sekitar perkebunan PTPN XII.
Pemberdayaan ini dilakukan melalui Festival Doesoen Kakao yang digelar akhir pekan lalu. Doesoen Kakao merupakan destinasi ”rumah coklat” yang berada di Perkebunan Kendeng Lembu, Glenmore, Banyuwangi.
Festival tersebut dimeriahkan berbagai acara, seperti ajang bersepeda menyusuri kebun kakao milik PTPN XII dan lomba Tari Gandrung. Selain itu, puluhan pelaku UMKM menyuguhkan kuliner berbahan dasar cokelat.
Direktur PTPN XII, Siwi Peni, mengatakan pihaknya siap mendukung pemberdayaan masyarakat Banyuwangi sebagai bagian pemulihan ekonomi lokal.
“Termasuk dari sisi pariwisata, kami sangat mendukung. Mulai sekarang kita harus mempersiapkan diri. Terlebih pasca pandemi ke depan, masyarakat diperkirakan akan berbondong-bondong ke tempat wisata setelah berlama-lama di rumah saja. Nah, persiapan itu harus dimulai dari sekarang dan sematang mungkin,” ujarnya pada Kamis (8/4/2021).
Peni membeberkan rencana pengembangan titik-titik wisata baru di area PTPN XII. Menurutnya, potensi kawasan perkebunan di Banyuwangi bisa menjadi destinasi yang menarik. Salah satunya, dia menyebut opsi taman bunga untuk dikembangkan di kawasan Selatan Banyuwangi tersebut.
Sementara, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Banyuwangi dikenal lama sebagai salah satu penghasil cokelat terbaik dunia, dan Perkebunan Kendeng Lembu adalah salah satu penghasil cokelat unggulan.
Kakao dari Banyuwangi, sebagai bahan baku cokelat, telah rutin dikirim ke sejumlah negara, mulai dari Jepang, Jerman, Perancis, Italia, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, dan negara lainnya.
Selama ini cokelat Banyuwangi lebih banyak dikirim untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Kini selain ekspor, bahan baku dari perkebunann di Banyuwangi juga dioptimalkan untuk untuk kebutuhan UMKM olahan cokelat.
Ia mengapresiasi kini mulai tumbuh UMKM olahan cokelat. Ini terlihat dari berbagai olahan cokelat baik minuman maupun makanan yang tersaji di berbagai pusat oleh-oleh maupun di sekitar destinasi wisata.
“Promosi kita terus berjalan. Ke depan juga diharapkan ada kreasi-kreasi baru dari produk berbahan cokelat Banyuwangi,” ungkapnya.