Gelar Webinar Nasional, BRG LM FEB UI Analisis Kinerja BUMN dan Tantangan di Masa Depan
JAKARTA – BUMN Research Group Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (BRG LM FEB UI) mengadakan webinar nasional bertajuk “Analisis Kinerja BUMN 2024 dan Prospek BUMN Masa Depan” sejak pukul 08.00-11.40 WIB, Selasa 11 Juni 2024.
Associate Director BRG LM FEB UI, Toto Pranoto, mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk memberikan masukan, analisis, dan progres kemajuan perusahaan-perusahaan BUMN di Indonesia. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memilah sejumlah sektor yang perlu diperbaiki dalam rangka meningkatkan daya saing.
“Seminar kali ini diharapkan bisa memberikan manfaat untuk memberikan lanskap bagi pengembangan State-owned company untuk bisa berdaya saing. Semianar ini juga diharapkan bisa memberikan konstribusi bagi pengembangan BUMN,” kata Toto saat memberikan sambutan Webinar via zoom, Selasa 11 Juni 2024.
Toto mengatakan, BUMN memiliki fungsi value creator atau penciptaan nilai dan agent of development. Kedua fungsi itu sudah diatur di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2003 mengenai Badan Usaha Milik Negara. Berdasarkan kedua fungsi itu, BUMN sudah melakukan berbagai cara untuk meningkatkan nilai dalam rangka meningkatkan daya saing. Mereka juga telah melakukan berbagai proses bisnis hingga melakukan manajemen risiko. Meski begitu, BUMN juga tetap harus menjalankan kepentingan publik yang lebih efektif dan efisien.
“Keberadaan BUMN tidak hanya memberikan kontribusi finansial. BUMN juga harus melakukan kegiatan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Sehinnga, memberikan manfaat peningkatan ekonomi kerakyatan,” kata Toto.
Sejauh ini, Toto mengatakan, konsolidasi laporan keuangan dari sisi aset, utang, ekuitas BUMN menunjukkan peningkatan. Pendapatan BUMN memang sempat menurun pada 2019-2020 akibat pandemi Covid-19. Namun, konsolidasi pendapatan mengalami peningkatan dari 2021 hingga 2023.
“Pada 2020 memang mengalami penuruntan. Tapi apda 2021 dan 2022, mengalami peningaktan cukup tajam. Pada 2022 bahkan mencapai laba bersih Rp303 triliun,” kata Toto.
Dalam hal ini, Toto mengatakan, kinerja Kluster Jasa Keuangan BUMN menyumbangkan profitabilitas lebih besar dari keseluruhan laba konsolidasi BUMN. Lebih dari dari 50 persen sumbangan konsolidasi laba bumn diberikan kinerja kluster jasa keuangan. Adapun total aset kluster jasa keungan BUMN pada 2021 sebesar Rp4.701 triliun lalu. Angka ini naik menjadi Rp5.296 pada 2022. Dari sisi pendapatan, kluster jasa keuangan naik dari Rp351 triliun di 2021 menjadi Rp376 triliun pada 2022. Sedangkan, dari sisi laba, di 2021 sebesar Rp75 triliun naik menjadi Rp118 triliun pada 2022.
Toto mengatakan pendapatan kluster keuangan atau bank Bimbara (BNI, BRI, BTN, Mandiri) di Indonesia pada 2023 masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan Bank Himbara di Malaysia dan Singapura. Net interest margin (NIM) Bank Himbara di Indonesia pada 2023 juga masih cukup tinggi di antara 3,8 persen sampai 7,9 persen. Sementara Bank Singapura dan Malaysia hanya 2 sampai 2,5 persen.
“NIM semakin tinggi menunjukan ada masalah efisiensi di Bank Himbara Indonesia. Hal ini perlu menjadi catatan dari Bank Himbara untuk menurunkan NIM,” kata Toto.
Toto juga mengatakan, pertumbuhan penyaluran pinjaman Bank Himbara relatif tinggi dibandingkan Bank di Malaysia dan Singapura. Namun, kualitas kredit masih relatif rendah dengan angka Non-Performing Loan (NPL) rata-rata Himbara yang berada di atas rata-rata bank BUMN di Singapura dan Malaysia.
Head of Mandiri Institute, Teguh Yudo Wicaksono, mengatakan, BUMN perlu melakukan transformasi supaya bisa menjadi lincah dan bisa berkembang dari sisi komersial. Menurut Teguh, ada tiga hal yang bisa dilakukan BUMN. Ketiganya yakni memperhatikan model bisnis, menyiapkan talenta yang unggul, dan leadership yang kuat.
“Ini perlu kita lihat sebagai masa depan BUMN yang lebih agile,” kata Teguh dalam webinar, Selasa 11 Juni 2024.
Teguh mengatakan, sejak 2019 sampai 2023, Kementerian BUMN cukup efektif mendorong perubahan. Perubahan itu berdampak dari sisi ekonomi dan sosial. Pada 2020 hingga 2022, penerimaan total BUMN meningkat pesat mencapai 35 persen. “Bila dibandingkan penerimaan Indonesian GDP (Gross Domestic Product) meningkat 13 persen (dari Rp1.930 triliun menjadi Rp2.916 triliun),” kata Reza.
Lalu dari sisi net profit meningkat 23 kali dari Rp13 triliun menjadi Rp309 triliun. Kemudian, kapitalisasi pasar meningkat dari Rp1.848 triliun menjadi Rp2.201 triliun atau meningkat 19 persen. Sedangkan dividen naik dari Rp30 triliun menjadi Rp80 triliun.
Sedangkan untuk mendukung pengembangan nasional, BUMN mendukung pengembangan proyek nasional sebanyak 63 infrastruktur dari 2019 sampai 2022. Rincianya, 5 di sektor bandara, 17 di sektor jalan tol, 18 di sektor industri, dan 23 di berbagai sektor.
Head/Senior Executive Vice President at Indonesia Financial Group (IFG) Progress, Reza Yamora Siregar, mengatakan, Literasi di Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) di Indonesia relatif masih rendah jika dibandingkan dengan sektor perbankan.
“Per tahun 2022, literasi di industri asuransi dan dana pensiun masing-masing tercatat sebesar 31,7 persen dan 30,4 persen,” kata Reza dalam webinar, Selasa 11 Juni 2024.
Selain isu literasi yang rendah, Reza mengatakan, adanya gap yang cukup besar antara literasi dan inklusi menjadi tantangan yang cukup besar bagi pengembangan industri asuransi dan dana pensiun di Indonesia. Kondisi ini mengindikasikan literasi yang sudah membaik belum mampu mendorong penetrasi penggunaan produk asuransi dan dana pensiun di Indonesia.
Untuk mengatasi hal itu, IFG ditunjuk menjadi Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan pada tanggal 16 Maret 2020 melalui PP 20/2020. Ada empat peran yang dilakukan IFG.
Peran pertama, perumusan strategi seperti memberikan arahan dan penyelarasan strategis pada fokus bisnis setiap anak perusahaan; apa yang perlu dikembangkan, apa yang perlu dikurangi. Peran kedua, mengelola keuangan seperti mengarahkan strategi underwriting dan penetapan harga untuk fokus pada profitabilitas.
Peran ketiga, membuat manajemen risiko seperti membuat panduan, kebijakan, dan prinsip untuk tata kelola yang baik. Peran terakhir, pengembangan sumber daya manusia dan kapabilitas digital.
Dalam perjalanannya, IFG juga berhasil melaksanakan penugasan pemerintah yaitu melaksanakan program Kredit Usaha Rakyat alias KUR dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN yang menargetkan segmen UMKM. Di 2022, target inklusi asuransi minimal 13 persen. “Namun, bisa dicapai hingga 16,63 persen. Sedangkan, dari tingkat penetrasi KUR dan PEN target minimal 20 persen. Tapi di 2022 mencapai 27,76 persen,” kata Reza.
Di sisi lain, IFG juga telah menyelesaikan program restrukturisasi polis Jiwasraya di 2023. Jiwasraya telah berhasil merestrukturisasi sebesar 99,7% polis Jiwasraya hingga akhir tahun ini.
Selain itu, sejak Holding berdiri, IFG telah melakukan serangkaian inisiatif untuk menyelesaikan isu terkait overlapping business pada anak perusahaan. Penyelesaian itu seperti memberikan arahan Holding kepada Anak Perusahaan untuk memiliki fokus bisnis. Reza mencontohkan, Jasindo yang keluar dari bisnis asuransi kredit, Askrindo dan Jamkrindo yang berfokus di asuransi kredit dan penjaminan di segmen yang berbeda. “IFG telah mengatur skema dan besaran komisi kepada agen dan broker yang sebelumnya excessive,” kata Reza.
Kegiatan ini disambut meriah oleh para peserta. Sebanyak 200 lebih peserta yang berasal dari perusahaan BUMN, perguruan tinggi, hingga masyarakat sipil memeriahkan kegiatan ini.
Kegiatan ini menghadirkan tiga panelis. Ketiganya yakni Toto Pranowo, Senior Executive Vice President at Indonesia Financial Group (IFG) Progress, Reza Yamora Siregar is the Head, dan Head of Mandiri Institute, Teguh Yudo Wicaksono.
Adapun kegiatan ini didukung oleh IFG, Jamkrindo, PT INKA. Kegiatan ini diinisasi oleh BRG BRG sendiri merupakan lembaga kajian strategis yang berada di bawah LM FEB UI. Sejak 2020, BRG telah melahirkan berbagai kajian dan riset kebijakan yang berhubungan dengan BUMN seperti holding company BUMN.
LM FEB UI sendiri merupakan lembaga konsultan hingga pelatihan yang sudah berdiri sejak 1963. Keberadaan LM FEB UI berperan penting sebagai tempat sivitas akademika bisa melakukan hubungan dengan dunia usaha dan dunia industri. Kegiatan ini juga bekerja sama dengan BUMNINC.COM sebagai portal berita yang menawarkan analisis dan berita BUMN.