Kata Pengamat BUMN Soal Rencana Ubah Kementerian BUMN Jadi Super Holding
BUMNINC.COM I Presiden terpilih, Prabowo Subianto, berencana mengubah Kementerian BUMN menjadi super holding atau Badan BUMN. Menanggapi hal itu, Associate Director BUMN Research UI, Toto Pranoto mengatakan, sudah ada aturan yang mengatur hal itu. Dalam nomenklatur ke depan dari Kementerian BUMN bisa menjadi Kementerian BUMN/Badan BUMN.
Menurut Toto, model seperti ini bisa diterapkan di satu atau dua tahun awal masa pemerintahan Prabowo untuk proses transisi. Setelah itu, fungsi dari Kementerian BUMN bisa dilebur ke Badan BUMN secara keseluruhan.
“Jadi mungkin nomenklaturnya bisa menjadi Kementerian BUMN/Kepala Badan, ya bisa seperti itu. Jadi dengan model semacam ini, mungkin jangka pendek, setahun-dua tahun transisinya bisa dijalankan, nanti setelah setahun atau dua tahun, maka kemudian fungsi policy making yang ada di kementerian BUMN bisa dilebur ke dalam badan ini,” kata Toto, Selasa.
Toto menyebut super holding sebenarnya bukan model baru untuk Kementerian BUMN. Nama Kementerian BUMN/Badan BUMN juga pernah digunakan Indonesia pada era 1999. Bila nanti Kementerian BUMN menjadi Badan BUMN, Toto menilai, tujuannya bisa jadi adalah membuat daya saing BUMN bisa lebih meningkat.
“Jadi saya kira ke depan memang diperlukan rumah yang kira-kira bisa membuat berbagai macam holding BUMN yang sudah ada itu bisa melakukan value creation lebih besar lagi. Dan rumah itu menurut saya bentuknya kemudian menjadi badan,” lanjutnya,
Namun, Toto menilai. dibutuhkan orang yang mengerti teknis operasional dalam pengelolaan korporasi besar untuk menjadi pemimpin badan itu. Nantinya, korporasi BUMN bisa masuk ke persaingan regional dan global.
“Nanti orang yang ditaruh di badan memang orang-orang yang punya background kemampuan teknis, kemampuan operasional mengelola korporasi-korporasi besar. Karena harapannya kan badan sebetulnya bukan cuma nanti dia bisa hanya bersaing ya di domestic market, tapi juga bisa berkembang ke depan sebagai kekuatan korporasi yang bisa kemudian juga masuk di pasar regional dan global,” terangnya.
Toto juga mengapresiasi upaya Kementerian BUMN dalam lima tahun belakangan. Hal yang ia apresiasi adalah pembentukan holding BUMN yang cukup masif. Toto juga mengapresiasi upaya restrukturisasi beberapa BUMN yang dilakukan Kementerian BUMN.
“Saya kira beberapa warisan yang sudah diselesaikan ya kaitannya dengan soal transformasi BUMN lewat berbagai macam upaya restrukturisasi dalam beberapa saya kira sudah menunjukkan hasil yang positif ya,” katanya.