Ekonomi Indonesia Akan Tumbuh, Erick Thohir: Kita Harus Dorong Hilirisasi Buka Lapangan Kerja
“Kebanyakan raw material, jadi value addednya tidak diciptakan di Indonesia, akhirnya pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan ada di negara lain. Saat commodity boom selesai, kita juga terkena efeknya, hanya sawit yang bertahan karena turunan industrinya bisa sampai 80,” ucap dia.
Erick mengatakan, Jokowi tak gentar dengan gugatan Uni Eropa (UE) ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas kebijakan Indonesia melarang ekspor sejumlah kekayaan alam seperti bijih nikel hingga bauksit. Pun dengan kebijakan UE dalam penerapan green industrial plant yang merugikan Indonesia.
“Artinya mereka ingin pelan-pelan menutup market kita, jadi market kita harus dibuka tapi market mereka harus ditutup dengan alasan-alasan kebijakan yang tentu disusupi. Ini dinamika yang terjadi karena kalau kita lihat data ekonominya (banyak negara Eropa) menuju resesi,” sambung Erick.
Erick menyampaikan Indonesia juga tengah mengalami surplus perdagangan hingga 51 miliar dolar AS, pun dengan nilai ekspor yang terus meningkat. Kondisi tersebut, lanjut Erick, menjadi kekhawatiran bagi banyak negara lain di dunia.
“Ini yang ditakutkan negara-negara pesaing kita karena memang sampai 2045 kita direncanakan mungkin masuk empat atau lima ekonomi besar dunia. Mereka sudah membaca data ini, makanya mereka ingin kita lebih lambat, istilahnya jangan cepat kaya lah Indonesia,” kata Erick.[]