Festival Tenun Songket Nusantara Hadirkan 6.000 UMKM
Lebih lanjut, Anna menyampaikan tujuan pertama pelaksanaan Festival Tenun Songket Nusantara & UMKM Expo 2023 adalah melindungi warisan kebudayaan tradisional dan melestarikannya, sekaligus menggerakkan sektor industri ekonomi.
Pada festival tersebut rencananya akan ada pengakuan legal terhadap eksistensi tenun dan songket Indonesia oleh Presiden Joko Widodo. Ditegaskannya, legalitas merupakan salah satu kelemahan bangsa Indonesia yang sering dimanfaatkan oleh negara lain untuk mencuri warisan budaya nusantara.
“Jika pengakuan warisan budaya hanya dilakukan dalam bentuk seremoni, hal itu rentan untuk jatuh ke tangan negara lain. Saat ini Kemendikbudristek sedang berada dalam antrean pendaftaran warisan budaya ke UNESCO,” tutur dia.
Ia juga meminta Kemendikbudristek memasukkan sejarah budaya ke dalam kurikulum SD hingga perguruan tinggi. Tujuannya agar generasi muda masa depan mengetahui akar budaya leluhur mereka dan tidak larut dalam ekspansi budaya negara lain.
Selain itu adalah mendorong pemerintah mengakui HAKI terhadap motif di setiap daerah 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Serta mendorong Kemenparekraf menghadirkan sentra tenun berkualitas dengan produk-produk yang terstandardisasi.
“Di bawah payung Kementerian Dalam Negeri, kita berharap kearifan lokal dapat terintegrasi antardaerah sehingga setiap pemerintah daerah dapat menginventarisasi produk tenun yang sudah diverifikasi,” tambahnya.