Pengalihan Subsidi BBM ke Bansos Bisa Turunkan Angka Kemiskinan 9,0 Persen
BUMNINC.COM I Pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke bantuan sosial yang diberikan pemerintah bisa menekan angka kemiskinan di Indonesia ke level 9,0 persen tahun ini.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara saat memberikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Senin 12 September 2022.
Suahasil menjelaskan bahwa perkiraan sebelumnya tingkat kemiskinan akan berada di level 9,3 persen pada tahun ini. Adapun per Maret 2022 angka tingkat kemiskinan berada di level 9,54 persen.
Akibat kenaikan harga BBM, tingkat kemiskinan diprediksi mencapai 9,9 persen. Namun, penebalan bantalan sosial yang diberikan dapat menekan tingkat kemiskinan sebesar 0,3 persen dari posisi Maret 2022.
“Dengan pemberian bantalan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Subsidi Upah (BSU), kemiskinan dapat diturunkan menjadi 9,0 persen pada tahun 2022,” ujar Suahasil.
Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan harga BBM. Harga Pertalite yang sebelumnya Rp7.650 per liter dinaikan menjadi Rp10.000 per liter. Solar yang sebelumnya Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. Sedangkan pertamax yang sebelumnya Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Kebijakan penaikan harga BBM itu kemudian diikuti dengan langkah pengalihan dana subsidi BBM ke bantuan sosial. Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp24,17 triliun.