Cara Pedagang Batik Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Pentingnya kolaborasi antar sesama pengusaha
Ketika memulai bisnis mungkin yang terpikirkan adalah bekerja sendiri karena menganggap pihak lain merupakan kompetitor yang berusaha untuk menyaingi. Padahal kolaborasi bisnis, menurut Bambang, terutama bagi bisnis kecil dapat membantu menumbuhkan bisnis serta menciptakan ikatan dengan pemilik bisnis yang serupa.
“Karena kita berjamaah, kita saling mendukung, saling memberikan pencerahan, penawaran, produk dan bisnis baru. Seorang pengusaha kalo menyendiri akan repot,” ujar Bambang yang mengaku kerap mengadakan pertemuan dengan anggota JSM lainnya per dua minggu sekali. Dalam acara tersebut, JSM mengundang narasumber yang juga seorang pengusaha atau pemangku kebijakan untuk membicarakan mengenai peluang-peluang bisnis dan informasi terkait kebijakan usaha.
“Banyak tawaran-tawaran bisnis baru kalo berjamaah. Banyak anggota JSM mulai hunting bisnis baru. Di Bali kan pariwisata ya rata-rata usahanya, travel, ticketing, MICE, makanan, cathering, oleh-oleh. Nah, karena wisata terpuruk sekarang, nah sekarang mulai ke pangan, agro, kita saling kolaborasi,” terang Bambang yang saat ini merambah bisnis pertanian dan peternakan.
Menurutnya, JSM saat sejak didirikan pada Muktamar Muhammadiyah di Makasar pada 2015 lalu, sudah memiliki anggota kurang lebih 2 juta anggota. Banyak manfaat yang hadir setelah pelaku usaha bergabung dengan JSM.
“Dengan JSM saling memberikan informasi. Dengan ini paling tidak ada jaringan yang sangat bermanfaatlah. Akhirnya mereka tahu menyelamatkan usahanya di masa pandemi Covid-19. Banyak juga saling tukar informasi mengenai produk-produk,” pungkasnya.[]