Erick Thohir: Transisi Energi Harus Sesuai Dengan Cetak Biru RI
BUMNINC.COM I Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan transisi energi yang sedang dijalankan pemerintah harus sesuai dengan cetak biru pembangunan Indonesia dan tidak mengekor negara lain.
“Prinsipnya transisi energi ini harus sesuai dengan blue print negara kita, bukan blue print negara lain karena kita tidak mau dengan transisi energi ini, tiba-tiba masyarakat harus bayar listrik lebih mahal atau mungkin industri kita kompetisi dari hasil produknya lebih mahal karena listriknya lebih mahal,” kata Erick usai bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko di Jakarta, Senin,
Sesuai cetak biru pembangunan Indonesia, kata Erick, penggunaan batu bara dikurangi pada jangka waktu tertentu, dan tidak dipaksa untuk dipercepat dalam waktu singkat karena masih menjadi sumber produksi listrik.
“Jadi misalnya batu bara dikurangi 10 tahun mendatang sesuai dengan blue print kita, itu dilakukan tapi jangan dipaksa dua tahun, karena kalau semua dimatikan hari ini artinya kekurangan listrik, sekarang memang over, tapi nanti bisa kurang,” kata Erick.
Erick menekankan perlu keseimbangan antara percepatan transisi energi dengan pencapaian cetak biru pembangunan nasional.
Dalam pertemuan dengan KSP Moeldoko, Erick menjelaskan juga ada pembahasan mengenai pengembangan industri baterai kendaraan listrik.