Pupuk Kaltim dan TNI Berkolaborasi Perkuat Dukungan Ketahanan Pangan
BUMNINC.COM I PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), sebagai anak perusahaan BUMN Pupuk Indonesia, berkolaborasi dengan TNI melalui Batalyon Kavaleri (Yonkav) 13/Satya Lembuswana Kodam VI Mulawarman dalam rangka memperkuat dukungan ketahanan pangan dengan melakukan penanaman komoditas pepaya jenis California di Samboja, Kutai Kartanegara.
Staf Marketing Support Pupuk Kaltim Bambang Setyo, pada kesempatan itu mengungkapkan kerjasama ini sebagai upaya mengoptimalkan potensi lahan dan produktivitas pertanian, dengan penanaman berbagai komoditas di atas lahan milik Yonkav 13/SL. Hal ini bentuk dukungan Pupuk Kaltim terhadap sistem pertanian berkelanjutan berbasis teknologi terpadu, guna mendorong ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas hasil pertanian di berbagai sektor.
“Melalui kolaborasi dan kerjasama ini, kita bisa memanfaatkan berbagai lahan yang masih berpotensi untuk dijadikan kawasan pertanian secara terpadu, dalam upaya mendukung ketahanan pangan dengan peningkatan berbagai hasil komoditas pertanian,” ujar Bambang dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Kegiatan tersebut ditandai penyerahan bibit pepaya oleh Pupuk Kaltim kepada Komandan Batalyon Kavaleri (Danyonkav) 13/SL Letkol Kavaleri Gunantyo Ady Wiryawandi. Kegiatan ini pun merupakan kesinambungan sinergi antara Pupuk Kaltim bersama TNI, yang sejauh ini telah terjalin dengan baik dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Hal itu diwujudkan melalui berbagai program, mulai dari Integrated Farming System (IFS) yang berkolaborasi langsung dengan Kodam VI Mulawarman untuk pemanfaatan lahan Transad di Balikpapan, hingga Community Forest bersama Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dengan penanaman puluhan ribu pohon guna mendorong dekarbonisasi.
“Termasuk di Kota Bontang, Pupuk Kaltim secara aktif turut berkolaborasi bersama TNI melalui Kodim 0908 dan Denarhanud 002 untuk program ketahanan pangan, dengan memanfaatkan lahan yang tersedia agar semakin produktif,” ujar Bambang.
Melalui bantuan ini diharap program ketahanan pangan oleh Yonkav 13/SL dapat berjalan maksimal, sehingga hasilnya tidak hanya memberi manfaat bagi seluruh anggota TNI dan keluarga tapi juga masyarakat. Dengan demikian secara perlahan kebutuhan pangan dan sektor pertanian di Kalimantan Timur semakin optimal, dan ketergantungan pasokan komoditas dari luar daerah bisa dikurangi dengan pemenuhan mandiri melalui sinergi TNI bersama Pupuk Kaltim.