Semen Indonesia Dorong Pengelolaan Biomassa Sebagai Energi Alternatif
PLTSa-TPA Jatibarang, Semarang. foto: Antaranews.com
BUMNINC.COM | BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) mengembangkan teknologi untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan biomassa sebagai energi bahan bakar alternatif.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berkomitmen terus berinovasi dan mengembangkan teknologi untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan energi alternatif sebagai bahan bakar. Hal tersebut juga sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mengurangi penggunaan batu bara.
“Pemanfaatan energi alternatif sebagai bahan bakar, juga bagian dari upaya mendukung pemerintah dalam mengurangi penggunaan batu bara sekaligus untuk pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik,” kata Direktur Produksi SIG Benny Wendry dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (06/10/2020).
Menurut Benny, SBI telah menjalin kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta dan PT Unilever Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah domestik di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang menjadi bahan bakar alternatif berupa Refused Derived Fuel (RDF).
Kerja sama tersebut dilaksanakan pada zona tertentu di TPST Bantargebang yang telah berusia lebih dari 10 tahun. Ia menjelaskan proses mengubah sampah menjadi bahan bakar meliputi penggalian dan pengayakan, lalu dikirim ke lokasi pabrik SBI di Narogong, Jawa Barat untuk dicacah.
Kemudian, melalui proses pengurangan kadar kelembaban dengan campuran material lain untuk menghasilkan RDF yang memenuhi standar kualitas alternatif bahan bakar untuk pabrik semen. Produk RDF yang akan dihasilkan dari proyek awal ini minimum 1.000 ton/bulan, di mana sebanyak 80-90 persen terdiri atas sampah plastik yang akan dimanfaatkan oleh SBI sebagai sumber energi alternatif.