Bali Oh Bali
BUMNINC.COM I Pandemi COVID-19 memang menyengsarakan, tapi di sisi lain, pandemi mengajarkan banyak hal dan mencerahkan umat manusia.
Pertama, soal teknologi. Selama pandemi kita diminta untuk menjaga jarak fisik, melakukan hampir semua kegiatan di rumah saja demi menghindari kerumuman. Alhasil segala sesuatu dilakukan secara virtual, mengandalkan gawai dan koneksi internet. Yang gagap dipaksa supaya melek teknologi.
Kedua, dalam hal ekonomi, banyak sektor usaha terdampak pandemi COVID-19 memaksa pelaku usaha putar otak mencari sumber penghasilan lain.
Pulau Dewata, Bali pun belajar banyak dari pandemi. Seperti diketahui, Bali dianugerahi kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, membuatnya kesohor tak hanya di Indonesia namun sudah mendunia.
Berdasarkan survei platform wisata dunia, TripAdvisor pada 2019 atau sebelum pandemi, Bali masuk dalam lima besar destinasi di dunia yang diburu wisatawan mancanegara.
Bali memang amat bergantung pada sektor pariwisata. Terbukti sektor pariwisata berkontribusi sampai 54 persen terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali.
Maka ketika pandemi melanda, dengan segala rentetan kebijakannya, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), lalu pelarangan perlintasan menuju Bali berujung pada lesunya sektor pariwisata Bali. Akibatnya, ekonomi Bali mengalami kontraksi, dan tumbuh paling rendah dibanding wilayah lain di Indonesia.