Ini Dampak Terbakarnya Kilang Minyak Pertamina di Indramayu
BUMNINC.COM | Salah satu kilang minyak milik PT Pertamina (Persero), yakni Kilang Refinery Unit (RU) VI Balongan di Indramayu mengalami kebakaran hebat. Kebakaran tersebut terjadi pada Senin (29/3/2021) sejak pukul 00:45 WIB dini hari.
Menanggapi hal itu, Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak mengatakan peristiwa kebakaran kilang minyak tersebut akan menimbulkan berbagai polutan berbahaya yang timbul dari kebakaran tidak hanya akan mencemari udara sekitar kilang, tetapi bisa terbawa jauh tergantung pada arah dan kecepatan angin.
“Pertamina harus melakukan langkah mitigasi yang menyeluruh terhadap berbagai risiko kebakaran kilang, termasuk dampaknya bagi perekonomian dan kehidupan masyarakat sekitar,” tulisnya dalam keterangan resmi, Senin (29/3/2021).
Selain itu, sebanyak 6 gardu distribusi listrik terdampak kebakaran kilang minyak. “Imbas dari kebakaran tersebut 1.078 pelanggan terdampak. Sampai dengan pukul 05.00 WIB ini menyisakan 1.018 yang masih belum berhasil dioperasikan,” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat Agung Nugraha dalam keterangannya.
Dikabarkan pula tiga orang dilaporkan hilang akibat ledakan kilang minyak tersebut. Informasi ini berdasarkan rilis dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin.
Diduga, ketiga orang itu terpental ke sawah saat melewati jalan Balongan setelah pulang dari pondok pesantren. Selain itu, ada lima orang menderita luka berat dan 15 orang mengalami luka ringan.