Meneropong Kinerja BUMN 2024 dan Prospek 2025
BUMNINC.COM I Selama 2024, perusahaan-perusahaan BUMN menghadapi banyak tantangan dalam upaya menggerakan roda perekonomian negara. Mulai dari pengaruh perang Rusia-Ukraina, upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 hingga beban proyek strategis nasional (PSN). Meski begitu, kinerja perusahaan BUMN selama 2024 menunjukkan dinamika yang signifikan baik dari segi pencapaian maupun tantangan yang dihadapi.
Perang Rusia-Ukraina yang dimulai pada 2022 memberikan dampak signifikan bagi banyak negara di dunia termasuk Indonesia. Perang itu menyebabkan kenaikan harga energi seperti minyak dan gas. Tentu, kenaikan itu berpengaruh terhadap Pertamina dan Perusahaan Gas Negara (PGN). Kenaikan harga energi berpotensi memicu inflasi di Indonesia. Akibatnya, BUMN harus menanggung sebagian dari beban subsidi energi yang diberikan oleh pemerintah.
Meski begitu, perusahaan BUMN mampu beradaptasi dengan mengambil sejumlah langkah. Misalnya, Pertamina berusaha mencari sumber pasokan energi alternatif dan mengurangi ketergantungan pada pasokan energi dari negara-negara yang terdampak perang. Selain itu, Pertamina berusaha mengelola harga bahan bakar domestik dengan mempertimbangkan faktor sosial dan ekonomi.
Selain konteks itu, Indonesia juga sedang berjuang untuk menghadapi masalah ekonomi akibat pandemi COVID-19. Perusahaan BUMN yang terasa berjuang untuk mengatasi itu seperti PT Garuda Indonesia (Persero).
Garuda Indonesia, sebagai maskapai penerbangan nasional, mengalami pemulihan yang signifikan setelah dampak pandemi COVID-19. Peningkatan jumlah penumpang, terutama untuk rute domestik dan internasional, mendorong kinerja keuangan yang lebih baik.