Riset UI: Merger Gojek-Tokopedia Berpotensi Positif Kepada Kewirausahaan
BUMNINC.COM I Peneliti Senior LPEM FEB UI Prani Sastiono menyoroti adanya dampak positif GoTo yang merupakan hasil kolaborasi Gojek dan Tokopedia kepada kewirausahaan baik informal maupun formal.
“Kami menilai Gojek dan Tokopedia menurunkan barrier to entry (hambatan untuk memulai usaha, Red.) dalam mendirikan usaha sehingga mendorong lebih banyak orang untuk berwirausaha,” kata Prani dalam seminar virtual “Dampak Merging Antara Platforms: Studi Kasus Gojek dan Tokopedia” yang diselenggarakan LPEM FEB UI, Rabu (2/6/21).
Dengan begitu, Prani meyakini dampak positif terhadap PDB bisa lebih besar. Terlebih Gojek sudah hadir di 200 distrik atau kabupaten dan Tokopedia juga kurang lebih digunakan di lebih dari 200 distrik. “Kalau misalnya kolaborasi ini menurunkan barrier to entry dari Gojek ke distrik-distrik yang Tokopedia-nya sudah ada itu kan artinya mungkin ada demand (permintaan) untuk logistik di daerah-daerah tersebut. Itu juga akan menumbuhkan ekonomi,” ulasnya.
Dari survei yang dilakukan LPEM FEB UI kepada 932 respoden, proses merger kedua perusahaan juga bakal menumbuhkan sekitar 589.000 unit merchant atau toko di Tokopedia. Sementara, merger juga potensial menumbuhkan value creation di hampir semua lini dua perusahaan pasca merger.
Selain itu, hal yang sama juga berdampak pada tambahan sebanyak 1,3 juta transaksi di Tokopedia pada pengguna eksisting. Bahkan, layanan pengiriman instan atau sameday di Tokopedia bisa bertambah signifikan sekitar 20,4 juta transaksi.
Prani melihat tidak ada contoh kasus sejenis kolaborasi GoTo di negara lain. Maka apa yang dilakukan Gojek dan Tokopedia diyakini akan menjadi acuan bagi pelaku digital global.
“Kalau diperhatikan ini lah salah satu kontribusi yang kita sumbangkan. Justru ini akan direplikasi di tempat lain sebab saya tidak melihat di tempat lain. Dengan bergabungnya Gojek dan Tokopedia ini kan cross selling dan cross market. Jadi akan cukup luas cakupannya,” paparnya.