Audit 7 Dapen BUMN Rampung Awal 2024
BUMNINC.COM I Sebanyak 7 dana pensiun (dapen) BUMN bermasalah alias ‘sakit’ tengah dalam proses audit bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Rencananya, ketujuh dapen tersebut akan dilaporkan ke Kejaksaan Agung.
Langkah audit ini sejalan dengan program bersih-bersih BUMN yang dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir. Dalam menjalankan program ini, BUMN menggandeng BPKP dan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari mengatakan, hingga saat ini proses audit masih terus dilakukan. Diproyeksikan proses ini akan berlangsung dalam 3 bulan terhitung sejak bulan Oktober ini. Dengan kata lain, hasilnya sudah akan keluar pada awal 2024 ini.
“Lagi diperdalami kemarin kan pak menteri bilang ada 7, kan lagi pendalaman nanti lagi masing-masing didalami,” kata Rabin, saat ditemui di Puri Agung Hotel Sahid, Sudirman, Jakarta, Kamis (19/10/2023).
“Pendalaman kayak waktu itu kalau nggak salah kan biasanya 3 bulan,” tambahnya.
Rabin sendiri terlibat dalam tim internal dalam proses audit tersebut. Namun demikian, ia mengaku belum dapat merincikan temuannya. Ia meminta agar masyarakat menunggu hingga proses selesai dan hasil audit resmi keluar. Direncanakan pada awal tahun depan ketujuh dapen ini akan dilaporkan ke Kejagung.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melaporkan, saat ini sebanyak 7 dana pensiun BUMN bermasalah. Ia juga menyebut, dari 48 dapen, sebanyak 11 atau 70%-nya dalam keadaan kurang sehat.
“Yang 4 sudah, ada kerugian negara. Oknumnya harus ditangkap. Nah kalau yang 7 tunggu proses audit, sabar. Nanti saya ngelapor-ngelaporin ada korupsi, taunya nggak. Saya yang dosa loh,” kata Erick, di Jakarta, Jumat (13/10/2023).