Perhutani Garut Tanam Pohon dan Ajak Masyarakat Melek Lingkungan
Menurut Nugraha, kelestarian hutan dan pohon menjadi sangat penting. Selain menjaga kualitas lingkungan dan alam, upaya tersebut bisa mencegah terjadinya potensi bencana.
“Dan kebiasaan menanam ini kita mereduksi bahaya bencana sewaktu-waktu. Makanya saya berharap kegiatan ini menjadi kebiasaan masyarakat saat ini. Kita tahu di Garut pernah terjadi bencana banjir bandang tahun 2016 lalu. ” ujarnya.
Sebagai informasi, banjir bandang tersebut terjadi ada Selasa malam, 20 September 2016, yang menerjang tujuh kecamatan.
Tercatat sekitar 2.511 rumah rusak berat dan ringan, serta 100 rumah hilang akibat tersapu banjir bandang Garut.
Sebanyak 6.361 orang pun diungsikan ke sejumlah lokasi pengungsian, seperti di Markas Komando Resor Militer dan Komando Distrik Militer setempat, Apotek Wira Prima, dan Rumah Sakit Guntur.
Menurut Nugraha, salah satu sumbernya adalah lahan lahan kritis yang tidak tertanam atau kurang tanamannya. Ia berharap dengan kegiatan tersebut dengan adanya pohon pohon kejadian tersebut tidak terjadi lagi
Selain penanaman pohon, aksi bagi-bagi bibit pohon dan peduli kelestarian lingkungan, dilakukan dengan tujuan membentuk kebiasaan banyak orang dari semua kalangan, berbudaya melestarikan lingkungan.